Connect with us

Lampung Selatan

Hazizi Tekankan Pentingnya Agama dan Pancasila di Palas

Published

on

Hazizi Tekankan Pentingnya Agama dan Pancasila di Pala

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota DPRD Provinsi Lampung, H. M. Hazizi, S.E., dari Dapil Lampung II, menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Sukabakti D Suka Bangun, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, pada Sabtu, 17 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, dan warga sekitar. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Raden Ananto Pratomo, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Hazizi menegaskan bahwa pendidikan agama memiliki peran penting sebagai dasar dalam membentuk karakter bangsa. “Akhlak, agama, mengaji, dan salat adalah benteng utama dalam menjaga moral bangsa,” ujar Hazizi di hadapan para peserta.

Ia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, pemuda harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Sementara itu, Raden Ananto Pratomo menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila harus diinternalisasi sejak dini. Ia mengatakan, “Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi harus menjadi pedoman dalam bertindak dan bersikap, baik dalam keluarga maupun masyarakat.”

Sesi tanya jawab menjadi bagian penutup acara yang berlangsung interaktif. Peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan pemateri.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, serta mampu menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Joe)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending