Connect with us

Lampung Selatan

Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan Jenguk Marhadan, Jurnalis Yang Mengidap Penyakit Parkinson

Published

on

Ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, Anasrullah, bersama Kepala Bidang Informasi Publik, Novi Riantina, menjenguk jurnalis senior, Marhadan (65) yang saat ini sedang mengidap penyakit Parkinson.

 

Penyakit Parkinson merupakan kelainan pada sistem saraf progresif yang berpengaruh terhadap gerakan anggota tubuh manusia.

 

Anasrullah secara langsung mendatangi kediaman Marhadan yang berlokasi di Jalur II Desa Sabah Tuha, dekat Pintu Tol Kalianda, pada Jumat (5/1/2024).

 

Anasrullah mengatakan, silaturahmi ini dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan diantara aparatur sipil negara (ASN) dengan insan pers di Kabupaten Lampung Selatan.

 

Namun dibalik itu semua, kata Anasrullah, menjenguk orang yang sedang sakit merupakan hal yang utama. Hal ini sangat dianjurkan dalam agama dan dalam hubungan bermasyarakat.

 

“Kita saling silaturahmi, kalau ada yang sakit sudah sepantasnya kita jenguk. Kita jalin hubungan yang baik antara pers dan ASN, kita jalin sebaik mungkin, kita semua bersaudara. Terlepas dari profesi kita, kita semua memiliki kedudukan yang sama di mata Allah,” ujar Anasrullah.

 

Anasrullah juga berpesan untuk terus menjaga kesehatan. Karena menurutnya, kesehatan merupakan hal yang paling utama dan penting untuk dimiliki oleh setiap orang.

 

“Sakit tidak memandang usia, tidak mengenal waktu, siapa saja bisa sakit. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menjaga kesehatan kita dan kalau ada yang sakit, kita jenguk, kita bantu. Kuncinya gotong royong dan kebersamaan, seperti yang sering digaungkan Bupati Nanang Ermanto,” imbuhnya.

 

Dalam silaturahmi tersebut, nampak keakraban terlihat antara Kepala Diskominfo Lampung Selatan beserta jajaran dengan jurnalis Marhadan. Sesekali mereka juga saling melemparkan candaan, sehingga membuat suasana menjadi cair dan hangat. (Nes/kmf)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending