Connect with us

Lampung Selatan

Lagi.! Bupati Nanang Ermanto Berikan Bantuan Bedah Rumah Program Gaserbu Kepada Warga Kurang Mampu

Published

on

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali menggulirkan program bantuan bedah rumah untuk rumah tidak layak huni (RTLH).

Kali ini, bantuan bedah rumah program gerakan seribu rupiah (gaserbu) yang dikumpulkan dari para kades di kecamatan Merbau Mataram,serta gaserbu Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan diberikan kepada Sunayah warga Dusun Giri Harjo II Merbau Mataram.

Bantuan bedah rumah kedua diberikan kepada Sunar warga Dusun Talang Jawa Merbau Mataram. Kemudian bantuan bedah rumah yang ketiga diberikan kepada Ibu Mursiah warga Desa Jati Baru Kecamatan Tanjung Bintang.

Turut hadir mendampingi Bupati Lampung Selatan, sejumlah pejabat utama di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali meminta kepada Camat dan Kepala Desa setempat untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui budaya gotong-royong dalam proses pembangunan.

“Budaya gotong-royong ini jangan dihilangkan. Karena ini pondasi dasar bangsa kita. Harus kita tanamkan kepada anak cucu kita. Nanti dana pembangunannya saya serahkan ke pak camat. Kalau kurang pak camat tambahin,” ujar Nanang disela menyerahkan bantuan pada Minggu (12/11/2023).

Nanang berharap, dengan program bedah rumah dari pemerintah daerah tersebut dapat membantu masyarakat agar memiliki rumah tak layak huni menjadi rumah yang layak huni dan menempati rumahnya dengan lebih nyaman dan sehat.

“Mudah-mudahan bantuan bedah rumah ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Nanti pak camat sebagai koordinator, saya minta pak Kades dan pak Kadus ajak masyarakat untuk bergotong-royong bantu pembangunannya supaya rumah warganya bisa layak huni,” imbuh Nanang.

Sementara, mendapat bantuan dari orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan, Sunar merasa terharu dan banyak mengucap terima kasih.

“Alhamdulillah, saya senang dan terharu. Terima kasih pak bupati. Saya doakan diberi umur panjang,” tutur Sunar dengan mata berkaca-kaca.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending