Connect with us

Lampung Selatan

ODGJ Resahkan Warga, Puskesmas Bumidaya dan Dinas Sosial Lakukan Evakuasi

Published

on

ODGJ Resahkan Warga, Puskesmas Bumidaya dan Dinas Sosial Lakukan Evakuas

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Puskesmas Rawat Inap Bumidaya bersama Dinas Sosial, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP, dan Pemerintah Desa Pulau Jaya berhasil mengevakuasi seorang Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang meresahkan warga, Kamis (15/5).

 

Evakuasi dilakukan setelah warga melaporkan adanya ODGJ yang mengamuk dan mengacak-acak barang dagangan. Pihak Puskesmas langsung berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengevakuasi ODGJ ke Dinas Sosial Lampung Selatan menggunakan ambulans milik puskesmas.

 

Kepala Puskesmas PRI Bumidaya, Rosnani S. Keb, mengatakan evakuasi ini dilakukan demi kenyamanan warga dan agar ODGJ mendapat penanganan medis dan psikologis yang sesuai.

“Evakuasi ini adalah bagian dari upaya kolaboratif kami dengan Dinas Sosial. Tujuannya agar ODGJ mendapatkan perawatan yang layak,” ujarnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa evakuasi ini penting untuk menjaga ketertiban umum.

“Dengan dipindahkan ke tempat yang lebih terkontrol, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman,” jelas Rosnani.

 

Sekretaris Desa Pulau Jaya, Ajiudin, mengapresiasi tindakan cepat pihak puskesmas dan aparat.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sigap menangani keluhan warga. ODGJ tersebut bukan warga kami dan sudah sangat meresahkan,” ucapnya.

 

Evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan ODGJ maupun petugas yang terlibat.(* )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending