Connect with us

Lampung Selatan

Para Nelayan Desa Ketapang Lampung Selatan Siap Memilih dan Menangkan Mirza-Jihan

Published

on

Para Nelayan Desa Ketapang Lampung Selatan Siap Memilih dan Menangkan Mirza-Jihan

Ungkapselatan.com, Ketapang Lamsel –Calon Gubernur Lampung nomor urut 02 Rahmad Mirzani Djausal (RMD) silaturahmi dengan ratusan nelayan Desa Ketapang, jum’at 8/11/2024.

Acara silaturahmi RMD dengan masyarakat nelayan Desa Ketapang ini dihadiri Wahrul Fauzi Silalahi dan Tim RMD, Tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan ratusan masyarakat nelayan setempat serta Panwascam Ketapang.

Pada kesempatan itu, mewakili para nelayan setempat, Saryani menyampaikan keluhan terkait rutinitas para nelayan yang isinya tentang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk perahu.

Selain itu, ketika armada perahu nelayan rusak, mereka tidak memiliki galangan kapal atau dock shipyard untuk perbaikan perahu.

Nelayan juga meminta bantuan alat pembeku ikan (Freezer box) agar ikan tetap segar.

“Nelayan kita disini memiliki sekitar 150 perahu dibawah pimpinan Kak Asan. Jadi, kendalanya yaitu sulitnya BBM, kami minta di bangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) alat penarik perahu atau galangan kapal. Nelayan juga butuh box freezer penyimpan ikan. Nah,itu lah keluhan dan harapan masyarakat nelayan desa ketapang. Kami siap memenangkan Mirza-Jihan,”kata Saryani.

Mendengar keluhan dan permintaan para nelayan ini, mewakili Calon Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal, Wahrul Fauzi Silalahi telah mencatat dan akan menyampaikan langsung kepada RMD.

Dia yakin Kiyai Mirza akan memperjuang aspirasi masyarakat ketapang ini karena RMD merupakan calon gubernur pilihan Presiden Prabowo. Dengan adanya hal itu, besar kemungkinan usulan masyarakat ini akan di realisasikan oleh RMD ketika menjabat jadi gubernur lampung periode mendatang.

Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Gerindra ini mengatakan bahwa Kiyai Mirzani merupakan sosok yang memahami apa yang yang menjadi kehendak masyarakat.

“Jadi, mari kita pilih Kiyai Mirza-Jihan pada tanggal 27 november 2024 nanti. Mari kita menangkan Mirza-Jihan,” kata WFZ seraya meneriakan Mirza-Jihan Mirza-Jihan menang menang menang. (Nes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending