Connect with us

Lampung Selatan

Pasca Dilantik, Anggota DPRD Lamsel Dapil II, Achmad Johani Siap Jalankan Amanah Masyarakat

Published

on

Pasca Dilantik, Anggota DPRD Lamsel Dapil II, Achmad Johani Siap Jalankan Amanah Masyaraka

 

 

Ungkapselatan. com, Lampung Selatan– Pasca terpilih dan dilantik secara resmi sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, periode 2024-2029 Ahmad Johani yang merupakan caleg perwakilan dapil II dari partai Demokrat menegaskan siap menjalankan tugas sebagai wakil rakyat sesuai kebijakan.Selasa, (20/8/2024).

“Harapan saya yah harus menunaikan janji kemarin saat kampanye itu. Karena janji adalah hutang, dan saya jadi anggota DPRD hingga sampai dilantik ini karena pilihan dan kepercayaan masyarakat kepada saya khususnya di daerah pemilihan (dapil) saya,”kata dia saat ditemui di kediamannya, Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo,

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua masyarakat, yang telah memberikan kontribusi sehingga dilantik menjadi wakil rakyat.

“Saya sangat terimakasih kepada kedua orang tua dan sanak saudara yang memberikan doa restunya,” ungkapnya.

Menurutnya kemenangan yang diraih bukanlah miliknya, melainkan milik semua masyarakat khususnya Dapil II dan Lampung Selatan pada umumnya.

“Saya mohon doanya agar tetap Istiqomah menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat,” ujar anggota DPRD Lampung Selatan Dapil II yang meliputi Kecamatan Sidomulyo,Way Panji dan Palas.

Saat ditanya, terkait penempatan Komisi berapa yang akan ia duduk.

“kalau untuk hari ini belum bisa saya jawab, ini masih proses ya kita tunggu bareng-bareng. Yang jelas ketika menjadi wakil rakyat kita harus bermanfaat ada manfaat buat masyarakat,” pungkasnya. ( Saman / Ari)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending