Connect with us

Lampung Selatan

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Gelar Pasar murah Di Kecamatan Palas

Published

on

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Gelar Pasar murah Di Kecamatan Pala

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan mengelar pasar murah di bulan Ramadhan guna untuk membantu masyarakat di saat harga sembako terus menerus meningkat.

Program kegiatan pasar murah ini di bawah harga pasaran seperti gas elpiji 3 kg di jual dengan harga Rp 18.000. dengan harga pasaran di warung yang mencapai Rp 23.000.00, Telor di jual harga Rp 28000 / kg , beras Pshp kemasan 5 kg di jual Rp 51.000 / sak, minyak goreng di jual Rp 14.000/ kemasan botol isi 900 gram.

Hendra Wijaya selaku kadis perdagangan saat di konfirmasi terkait anggaran mengenai program pasar murah yang bersumber dari APBD mengelak,” langsung saja ke kabid saya Firdaus dia yang mengelolah ,” ucapnya

Hari ini Jum’at ( 22/3/2024 ) titik yang ke 7 di Desa Kalirejo Kecamatan Palas , semua yang di jual di pasar murah tidak ada persyaratan bebas berbelanja terkecuali gas elpiji menunjukan KTP , sangat di sayangkan bahan pokok seperti gula putih memang sedang langka susah di dapat harganya meroket.

Firdaus pun menyampaikan terkait angaran pasar murah ini untuk 7 titik kurang lebih sebasar Ro 100. 000.000.00 ( seratus juta rupiah ) yang angaran tersebut untuk kebutuhan sewah tenda, meja tempat barang dagangan, son sistem dan Pembuatan Banner

” ini program Bapak Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto agar membantu masyarakat mendapatkan sembako yang murah, kita ketahui bahwa bulan suci Romadhon ini banyak sembako yg naik itu yang menjadi dasar Bupati untuk melaksanakan pasar murah di 17 Kecamatan di kabupaten setempat ,” Ujar Firdaus

DI lokasi pasar murah Aribun sayunis salah satu Pengusaha di Kecamatan Palas Dia menyampaikan bahwa pasar murah ini akan di lanjutkan di lapangan alun alun Desa Palas Aji sampai H – 1

” Besok langsung akan kita pindahkan pasar murah ini ke Lapangan Palas Aji, kita akan jual ikan patin setengah harga dari harga pasar,” Pungkas Aribun sayunis yang terpilih sebagai anggota DPRD provinsi dari Partai PDI perjuangan Dapil Lampung 1
Penulis : Saleh

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending