Connect with us

Lampung Selatan

Pidato Zulhas Menko Pangan ” Kades Banyak Tidak Mikirin Petani , Tapi Mikirin Pilkada , Karena Ada Uangnya” Jadi Sorotan 

Published

on

Pidato Zulhas Menko Pangan ” Kades Banyak Tidak Mikirin Petani , Tapi Mikirin Pilkada , Karena Ada Uangnya” Jadi Sorotan

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pidato Zulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan menjadi sorotan saat melakukan rembuk tani di Kabupaten Lampung Selatan. Lampung Selatan, Minggu (10/11/2024).

Pada vidio berdurasi 30 detik, terpantau mantan Menteri Perdagangan ini mengatakan jika para kepala desa ( kades) tidak mikirkan para petani hanya mikirin pilkada .

” Kades – kades banyak mikirin pilkada pak bukan mikirin petani , betul gak , ya kan. Petani gak ada duitnya, Pilkada ada uangnya” ucap Zulkifi Hasan dalam sambutannya.

Momen Zulhas mantan Menteri Perdagangan ini viral dan mendapat sorotan kontroversi dibalik kunjungannya ke Lampung Selatan sebagai Menko Bidang Pangan.

” Seharusnya bahasa Menteri GK kaya gitu. Katanya Kades di bilang GK ngurusin petani, karena gk ada duitnya. Kalau pilkada ada uangnya.

Bagaimana kita kades- kades untuk menyikapi kata- kata pak julhas ini. Kayaknya kades- kades harga dirinya rendah” kata masyarakat Lampung Selatan yang namanya tidak ingin disebut.

Diketahui, pada kunjungannya ke Lampung Selatan, Menko Pangan memastikan distribusi pupuk ke petani berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan produksi pertanian.

 

 

(*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending