Connect with us

Lampung Selatan

Suhadirin Anggota DPRD Lampung Selatan Tinjau Jalan di Desa Sukatani

Published

on

Suhadirin Anggota DPRD Lampung Selatan Tinjau Jalan di Desa Sukatani

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Suhadirin Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Nasdem tinjau jalan di Dusun Sukabakti Desa Sukatani Kecamatan Kalianda Lampung Selatan yang telah bertahun-tahun dengan kondisi rusak parah, minggu (20/4/2025).

Menurut penuturan Kepala Desa Sukatani, Legiman mengatakan jalan sepanjang 3km di Dusun Sukabakti ini sudah berulang kali diusulkan namun hingga kini belum ada perbaikan.

“Jalan ini sudah sangat parah sekali. Semenjak di hotmix sudah delapan tahun. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Kalianda dan Palas. Karena ini akses penting bagi masyarakat, jadi harapan kami, kalau bisa tahun ini dibangun, “kata Legiman.

Jalan ini, lanjut Legiman, panjangnya 3km dengan kondisi 80 persen rusak. Jalan ini sudah sering kali ditimbun menggunakan sabes dari dana CSR kandang ayam yang ada diwilayah Desa Sukatani.

“Kami sudah sering mengajukan sacara tertulis dan secara lisan bahkan di Musrenbangcam pun sudah muncul. Namun sampai sekarang belum dibagun, mungkin terkendalan dana. Dana Pemda juga terbatas, jadi kita juga maklum, “jelasnya.

Menanggapi usulan jalan ini, Suhadirin akan berupaya memperjuangkan agar terealisasi pembangunan. “Saya ingin sinergi dengan pak Kades dan usulan ini akan saya masukan ke E-pokir. Saya tidak janji, namun akan saya perjuangkan. Mohon doa dan dukungan bapak ibu, semoga bisa terealisasi, “tanggapnya.

 

Penulis : Anesmi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending