Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD Lampung Selatan Ali Wardana Hadiri Syukuran Pembangunan 3 Jalan di Desa Pasuruhan

Published

on

Anggota DPRD Lampung Selatan Ali Wardana Hadiri Syukuran Pembangunan 3 Jalan di Desa Pasuruhan

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Anggota DPRD Lampung Selatan Ali Wardana hadiri syukuran pembangunan 3 jalan di Desa Pasuruhan Kecamatan Penengahan Lampung Selatan. Tiga jalan yang sedang dibangun yakni jalan Satria 3, jalan Raden Imba dan jalan lingkar pasar pasuruhan, Sabtu (25/10/2025).

Acara syukuran ini terlaksana berkat inisiasi warga setempat sebagai bentuk rasa syukur dan ucapan terima kasih pada pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan.

“Acara ini merupakan wujud rasa syukur atas dibangunnya jalan di desa kita ini. Kata pak kades tadi, jalan ini sudah belasan tahun rusak. Berkat upaya kita bersama jalan kita ini bisa dibangun, “ujar Ali.

Pengusulan pembangunan jalan ini, kata Ali Wardana, Pemerintah Desa Pasuruhan selalu sigap membuatkan proposal yang akan dihantarkan ke pihak terkait. Setiap tahun, lanjut Ali, semenjak menjabat, kepala desa pasuruhan buat proposal pengusulan pembangunan jalan dan baru tahun ini dibangun.

“Setiap kali saya minta pak Kades untuk buat proposal selalu cepat dicetak dan diantarkan ke saya. Berkat perjuangan pak Kades juga, pembangunan jalan ini bisa terlaksana,”kata Ali Wardana.

Untuk itu, Ia mengajak warga untuk menjaga jalan ini agar awet di pakai. “Mari kita jaga pelihara jalan kita ini, jangan sampai belum 5 tahun sudah rusak, karena masih banyak jalan-jalan kita yang belum dibangun. Jangan dulu dilewati jalan rabat beton ini kalau belum waktu nya, tunggu kering dulu biar jalan kita awet,”kata Ali Wardana.

Kepala Desa Pasuruhan, Sumali membenarkan pengusulan pembangunan jalan ini berulang kali dilakukan dan berkat dorongan anggota DPRD Lampung Selatab Fraksi Gerindra, pembangunan jalan ini bisa terlaksana.

“Kita ucapkan terima kasih, berkat dorongan dari bapak anggota DPRD Bapak Ali Warda, Jalan ini bisa dibangun. Mari kita dukung beliau, “kata Sumali.

Acara syukuran ini di tandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan bancakan bersama dengan dihadiri ketua tim penggerak PKK Desa Pasuruhan, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat desa bersama jajaran dan puluhan warga Dusun Pasuruhan Atas Desa Pasuruhan.

Penulis : Anesmi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pembangunan Jamban Di SDN 1 Mekar Mulya Habiskan Anggaran Ratusan juta

Published

on

By

 

Pembangunan Jamban Di SDN 1 Mekar Mulya Habiskan Anggaran Ratusan jut

Ungkapselatan. com, Lampung selatan – Proyek Pembangunan Toilet (Jamban) di SDN 1 Mekar Mulya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Diduga Sarat Kejanggalan, Kucuran Darimana Anggaran tersebut tidak tertuang dalam papan proyek Hanya Mencantumkan Dinas Pendidikan Lamsel Tahun Anggaran 2025 ini disinyalir tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) . Dan minim pengawasan dari pihak terkait.

Dugaan ini mencuat setelah tim Awak Media Memantau proyek menemukan berbagai ketidaksesuaian di lapangan. Salah satunya terkait bahan material bangunan Seperti yang ditemukan Besi Dan Paralon Tidak sesuai speak.

Sementara SUTONO salah satu Pekerja yang mengaku sebagai Tukang saat diwawancarai dilokasi, Mengatakan ,
” Kami bekerja sudah 20 hari Dimulai dari titik Nol pak, Diawal Jumlah pekerja 9 Orang hanya bekerja selama 15 Hari pak, itupun kebanyakan orang menurut saya malah ribet karena ini pekerjaan Finishing Jadi kita kerja hanya 3 orang, “ungkap sutono. Sabtu (25/10/2025).

Lanjut Sutono, “Karena kepala Tukang bukan saya melainkan Pak KOTIB dia orang Sukaraja pak, kami kerja diawal 9 orang Selama 15 hari waktu minggu kemarin dengan 4 Tukang lalu kulinya 5 orang , Untuk besaran gaji Tukang Rp. 150.000, sedang gaji Kuli Rp. 100.000″, ” beber sutono.

*Mengenai Ukuran Bangunan dan rincian Material*:

Dalam pengakuannya Sutono Menjelaskan , ” Bila ukuran bangunan tersebut 7 X 4 Meter, untuk cincin ukuran 6 (kes) dan untuk besi ukuran 10 (kes) bisa dipastikan dan dijamin pak, “ungkap sutono.

Dari hasil penelusuran dilapangan, Pekerja yang mengaku sebagai Tukang menyebut bahwa jumlah pekerja yang dilibatkan dalam proyek tersebut sebanyak 9 orang. Namun faktanya, dari tiga kali kunjungan ke lokasi, tim hanya menemukan tiga orang pekerja yang aktif bekerja. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kewajaran penggunaan anggaran untuk upah kerja dan dugaan adanya mark-up.

Dengan Hal Tersebut Salah Seorang Warga Mekar Mulya Yang Enggan Disebutkan Namanya Mengatakan pembangunan proyek tersebut tidak seimbang dibanding basaran nominal anggaran yang telah dikucurkan oleh pemerintah.

“Melihat progres hasil pekerjaan proyek itu saya rasa tidak sepadan dengan nominal anggaran yang telah dikucurkan pemerintah, kalau hanya membangun Toilet seperti itu, tidak harus 198 juta sudah cukup, “lanjutnya.

Padahal, Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.198.206.121,97 untuk pembangunan Sarana, Prasaan Dan Utilitas Sekolah Atau Pembangunan TOILET (Jamban) tersebut.

Mengenai hal tersebut, Proyek ini sebagai bentuk pembiaran yang disengaja.

Dirinya juga menyoroti sikap kontraktor pelaksana yang menurut dia hanya mengejar keuntungan tanpa sedikit pun menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan.

“Ini bukan hanya soal buruknya hasil kerja, tapi soal mental pemborong. Mereka enak mengantongi untung besar dari dana negara, dengan memakai Material Besi yang Tidak sesuai ukuran apalagi Paralon kelihatan Yang murahan,” unkapnya .

Ia juga menyebut pihak terkait bisa dikatakan gagal dalam melakukan pengawasan. Seolah tutup mata terhadap hasil kerja yang mencederai semangat reformasi Dalam pembangunan di daerah.

Lebih dari sekadar itu, dikatakannya kondisi ini mencerminkan praktik pembiaran sistemik, Dana ratusan juta dari Pemerintah seharusnya menjadi solusi.

“Kontraktor seperti ini tidak layak lagi diberi kepercayaan. Harus ada tindakan tegas. Audit pekerjaan, buka ke publik, dan jika terbukti ada penyelewengan, proses secara hukum,” tandasnya.

(tim)

Continue Reading

Trending