Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD kabupaten Lampung Selatan Farizal Purba fraksi Gerindra melakukan Reses

Published

on

Anggota DPRD kabupaten Lampung Selatan Farizal Purba fraksi Gerindra melakukan Rese

Ungkapselatan.com, Katibung – Dalam kegiatan resesnya di Dusun Tanjungan Desa Tanjungan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, Farizal Purba mengunjungi PAUD Al-Hikmah dan berdialog dengan para orang tua serta guru. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya pendidikan untuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Anak-anak kita adalah harapan masa depan bangsa. Pendidikan adalah kunci untuk memperkuat negara,” ujar Farizal

di hadapan para hadirin. Ia menambahkan bahwa jika sebuah negara ingin dihancurkan, maka cukup menghancurkan sistem pendidikannya. Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan harus menjadi prioritas bersama.

Farizal juga berpesan kepada para orang tua dan guru untuk selalu memperhatikan perkembangan anak-anak dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kita harus bersama-sama mengawal dan mengawasi anak-anak agar mereka benar-benar bisa sekolah dengan baik dan menjadi generasi emas yang membanggakan,” katanya.

Ia berharap PAUD Al-Hikmah mampu melahirkan anak-anak berprestasi yang kelak menjadi pemimpin masa depan. Selain itu, Farizal juga menerima sejumlah aspirasi dari masyarakat, salah satunya adalah permintaan untuk merehabilitasi gedung PAUD yang mengalami kerusakan pada bagian atap.

Menanggapi hal tersebut, Farizal menyatakan akan membawa usulan tersebut ke tingkat yang lebih tinggi agar segera mendapat perhatian. “Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” tutupnya. ( Joe)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending