Connect with us

Lampung Selatan

Anggota DPRD Komisi 3 Suhar Pujianto Tinjau Jalan Onderlagh Di Desa Sidoharjo Usai Reses   

Published

on

Anggota DPRD Komisi 3 Suhar Pujianto Tinjau Jalan Onderlagh Di Desa Sidoharjo Usai Reses

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Usai gelar reses ke-1, Anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) , Suhar Pujianto bersama Kepala desa Sidoharjo beserta perangkatnya meninjau lokasi jalan Flamboyan 3 diDusun 4 RT 02 yang menjadi usulan warga setempat pada 22 april 2024 lalu.

Warga meminta pemerintah meningkatkan pembangunan jalan tersebut, di cor beton atau di aspal. Untuk itu, Politisi PDIP Lamsel ini meminta Pemerintah Desa Sidoharjo untuk membuat proposal pengajuan. Jalan tersebut, lanjut Suhar, telah lama di Ounderlag sehingga sudah sepantasnya di tingkatkan pembangunannya. Ia akan mengawal pengajuan ini hingga terealisasi.

Untuk itu, mantan kepala desa negeri pandan ini berharap warga/masyarakat bersabar menunggu usulan ini terealisasi.

“Jalan ini panjangnga 800 Meter dengan lebar 3 meter. Ini akan kita masukan kedalam Pikir dan kita kawal sampai terealisasikan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Lampung Selatan,”kata Suhar, 13 mei 2024.

Sementara, Kepala Desa Sidoharjo ucapkan terimakasih atas keperdulian wakil rakyat dapil II atas usulan masyarakat setempat.

“Warga disini sangat berharap ada pembangunan peningkatan jalan dari onderlagh menjadi jalan mulus, Yah untuk peningkatan pembangunan jalan kita serahkan kepada Pemda saja, mau di Cor beton ataupun aspal yang penting warga minta jalan ini menjadi mulus sehingga kedepannya ada peningkatan perekonomian warga,”ungkapnya.

Penulis : Anes

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending