Connect with us

Lampung Selatan

Iwan Kuswara Terpilih Sebagai Ketua Koperasi Merah Putih di Desa Sumber sari

Published

on

Iwan Kuswara Terpilih Sebagai Ketua Koperasi Merah Putih di Desa Sumber sar

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Pemerintah Desa Sumber Sari Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan Musyawarah Desa khusus (Musdesus) pembentukan koprasi merah putih di aula desa setempat, Jum’at ( 16/5/2025 )

Musdesus ini dihadiri Camat Sragi, pendamping desa, Babinsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para undangan.

PJ kepala Desa Sumber Sari, Mastur menyampaikan dalam sebutannya, Musdesus ini dilaksanakan guna pembentukan dan pengurus Koprasi Merah Putih.

“Bagi yang terpilih sebagai pengurus koprasi ini harus memiliki pengetahuan tentang koprasi dan jujur, “kata Mastur.

Untuk menentukan ketua koperasi merah putih, diadakan pemungutan suara. Terdapat 4 kandidat calon ketua KMP yakni : pertama Iwan Kuswara, Renaldo Jefri Mahendra, Ayu dan Imam Maarif.

Setelah dilakukan pemungutan suara, Iwan Kuswara meraih suara terbanyak yakni 23 suara, sehingga menduduki jabat ketua KMP Desa Sumber Sari, kemudian Renaldo Jefri Mahendra mendapat 16 suara dan menjadi wakil ketua 1 budang keanggotaan. Ayu meraih 3 suara dan menduduki posisi wakil ketua bjdang usaha. Kemudian, Imam Maarif mendapat 1 suara. Setelah dihitung total 43 suara.

Terbentuknya KPM Desa Sumber Sari, Mastur mengucapkan selamat kepada pengurus yang terpilih. Ia berharap KMP Desa Sumber Sari bisa tumbuh dan berkembang. Dia mengajak anggota untuk sama sama membesarkan koperasi yang baru terbentuk ini

“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus terpilih, semoga dapat menjalankan koprasi sesuai harapan kita semua, walaupun koprasi ini terhitung masih baru, untuk membesarkan nya tangungjawab kita semua selaku anggota yang tergabung dalam koprasi ini, “ucap Mastur

Sementara, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sadikun menegaskan bahwa kedepannya tidak ingin mendengar koprasi ini mengalami kerugian.

“Saya tidak mau mendengar koprasi Merah Putih mengalami kerugian berapa pun. Namun saya berharap kedepannya koperasi ini mendapat keuntungan dan saldo sebanyak-banyaknya, agar koperasi kita bisa ikut serta mensejahterakan anggota kita, “ucapnya

Iwan kuswara ucapkan terima kasih kepadaada anggota yang hadir dan telah memilihnya menjadi sebagai ketua.

“Saya sangat berterima kasih kepada anggota yang hadir

atas kepercayaannya telah memilih saya sebagai ketua. Selanjutnya Koprasi Merah Putih ini adalah perintah langsung dari pemerintahan pusat yang harus di laksanakan di desa kita, maka dari itu kita harus menjalankan dan menjaga program ini dengan sebaik-baiknya,”papar Iwan.

Dia mengajak warga setempat bergabung di koprasi Merah Putih agar manfaatnya bisa dirasakan oleh anggota dan masyarakat.

“Langkah awal kita akan buat anggaran dasar anggaran rumah Tangga ( AD ART) terlebih dahulu, Kedua kami akan mengajak seluruh masyarakat Desa Sumber sari untuk bergabung menjadi anggota koprasi Merah Putih ini, dan saya berharap kedepannya anggota juga kuat rasa memiliki, dan merasakan manfaat koprasi tersebut, “urainya.

 

“Ini suatu kesempatan bagi masyarakat, anak-anak muda yang ingin Sama-sama berjuang untuk merintis koprasi ini agar berkembang. Nanti akan banyak cabang cabang usaha yang memerlukan banyak tenaga. Koprasi ini adalah Hak masyarakat untuk bergabung menjadi anggota, “pungkasnya. ( Anesmi )

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending