Connect with us

Lampung Selatan

Lantik Kades PAW Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, Ini Pesan Bupati Lampung Selatan

Published

on

Ungkapselatan.com, LAMPUNG SELATAN – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto secara resmi melantik dan mengambil sumpah janji Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar.

Upacara pelantikan dilaksanakan di Dusun Negara Ratu 1 Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, pada Kamis (2/11/2023), yang dihadiri perwakilan anggota Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Camat Natar, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan sejumlah warga.

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor B/655/IV.13/HK/2023 Tentang Pemberhentian Pejabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Antar Waktu Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Adapun, Kades yang dilantik yaitu Fani Renaldi Hartawan, S.H. menggantikan Riansyah Taufiq, Jr, S.E., dengan masa jabatan terhitung sejak dilantik hingga 2 September 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengungkapkan harapannya agar Kades PAW yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.

Proses pelantikan ini, kata Nanang, telah melalui tahap seleksi dan evaluasi yang ketat, sehingga Kades PAW terpilih diharapkan mampu mengemban tugasnya dengan integritas dan komitmen serta mampu membawa perubahan positif bagi Desa Negara Ratu.

“Ini hakekatnya merupakan kewajiban, suatu proses dan pengertian saudara untuk mewujudkan sisa waktu selama 2 tahun. Saya dapat laporan dari PMD ada 7 calon, harus empat tereliminasi. Harus bersyukur, dari 7 kita yang terpilih, anugerah, nggak gampang ketika kita mendapatkan amanah, ini yang harus kita jaga,” tuturnya.

Nanang juga berpesan kepada Kades PAW untuk fokus pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta menjaga kerukunan dan keharmonisan di dalam desa. Nanang menuturkan, hal tersebut merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warga desa.

“Saya berpesan bagaimana Pak Kades selama waktu 2 tahun ini bisa dijalankan dengan baik, penuh integritas dan tanggung jawab yang tinggi. Tantangan saat ini percepatan situasi dan kondisi, potensi apa yang ada di sini untuk pertumbuhan ekonomi, UMKM dan kesejahteraan masyarakat. Nah ini programnya Pak Kades dibantu oleh seluruh aparatur desa dan BPD,” ungkapnya.

Sumber : Kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending