Connect with us

Lampung Selatan

M. Sigit Akan Mendapatkan Bantuan Kendaraan Roda Tiga Dari Pemerintah Daerah Lampung Selatan

Published

on

M. Sigit Akan Mendapatkan Bantuan Kendaraan Roda Tiga Dari Pemerintah Daerah Lampung Selata

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Muhamad Sigit sengaja menemui Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, untuk meminta Bantuan Roda tiga yang akan di gunakan untuk Menjajakan pakaian barang dagangan nya.

Setelah berbincang dengan Sigit Bupati berjanji akan membantu Sigit warga Desa Suka Mulya Dusun Djokja, Rt 2, Kecamatan Palas Lampung selatan yang mengalami kelumpuhan pada kakinya, dikatakan Nanang Ermanto kepada Sigit usai mengukuhkan 21 Kepala Desa se-Kecamatan Palas, .Hal ini jum’at ( 12 /7/2024 )

Sigit sengaja menemui Bupati Nanang Ermanto untuk mengungkapkan keinginannya untuk meminta bantuan kepada pemerintah Daerah berupa kendaraan roda tiga. Kendaraan yang diinginkan Sigit tersebut, niatnya akan digunakan untuk berdagang pakaian.

“Mau minta bantuan apa mas? untuk apa bantuannya? “tanya Nanang kepada Sigit.

Mengetahui keinginan warga penyandang disabilatas tersebut, Bupati Nanang berjanji akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan warga tersebut.

” Tenang saja mas, pasti dibantu,”kata Bupati menjawab permintaan warga Kecamatan Palas ini.

Mendengar jawaban Bupati Nanang, Sigit merasa senang dan ucapkan terima kasih.

” Terima kasih pak,”ucap Sigit.

Usai menanggapi keinginan warga Desa Suka Mulya tersebut, Bupati Nanang melanjutkan agendanya ke Kecamatan Sragi untuk mengukuhkan perpanjangan jabata Kepala Desa dua kecamatan : Sragi dan Ketapang. ( Anes)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending