Connect with us

Lampung Selatan

Nanang Ermanto Kembali Salurkan Bantuan 2 Unit Bedah Rumah di Tanjung Bintang

Published

on

Ungkapselatan.com, lampung Selatan– Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali menyalurkan bantuan bedah rumah kepada warga kurang mampu di Kecamatan Tanjung Bintang, Minggu (9/6/2024).

Kali ini, bantuan bedah rumah melalui program Swasembada Rumahku diberikan kepada dua warga di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang. Mereka yakni Sumirah warga Dusun I A, dan Zainal Warga Dusun Dusun I C.

Turut mendampingi Bupati Lampung Selatan, Sekretaris Daerah Thamrin beserta Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Nanang menyampaikan, bantuan bedah rumah senilai Rp20 juta melalui program Swasembada Rumahku tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Selatan.

“Program Swasembada Rumahku ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni,” kata Nanang.

Nanang meminta, kepada kepala desa agar mengajak masyarakat untuk saling gotong royong dalam membantu membangun rumah warga yang menerima bantuan.

“Pak Kades nanti menyiapkan tenaga untuk bangun rumahnya. Gotong royong bersama warga, supaya rumahnya cepat selesai,” imbuh Nanang.

Sementara itu, Sumirah penerima bantuan program swasembada rumahku tersebut merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan beserta jajaran. Sumirah merasa sangat terbantu dengan program bantuan bedah rumah dari Pemkab Lampung Selatan.

“Terima kasih pak Bupati Lampung Selatan atas bantuan bedah rumah yang diberikan. Saya tidak menyangka dapat bantuan ini. Semoga bapak diberikan kesehatan, dan kemudahan dalam menjalankan tugas,” ucap Sumirah.

Sumber : kominfo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending