Connect with us

Lampung Selatan

Terkutuk, Gadis   Penderita Difabel di Perkosa Tetangganya Sampai Hamil 

Published

on

Terkutuk, Gadis   Penderita Difabel di Perkosa Tetangganya Sampai Hamil

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan- Nasib naas dialami seorang gadis dibawah umur berinisial NH (18) warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, penderita difabel yang diduga di rudapaksa oleh tetangganya R (42) hingga hamil.

Saat dikonfirmasi di kediamannya, NM (48) ayah korban menyatakan, awal kejadiaan tersebut terjadi di bulan Desember 2023 dan diketahui oleh pihak keluarga pada bulan Mei 2024, itupun lantaran korban hanya berani bercerita kepada bibi nya yang berdomisili di Kecamatan Sidomulyo.

“Dari Desember lalu dan tercium di keluarga pada bulan Mei tahun ini, sudah curiga namun belum melapor ke pihak berwajib,” terangnya. Selasa (17/9/2023).

Ayah dari 2 anak itu juga menjelaskan, berawal dari perubahan sifat putri sulungnya di dalam rumah dan juga tampak tanda-tanda kehamilan pada putrinya.

“Awalnya isteriku curiga kok tingkah laku anak ku seperti ini, seperti ada ciri-ciri kehamilan, kalau sifatnya orang laki kan tidak faham, terus di introgasi juga ga jawab, terus di chek menggunakan alat tes kehamilan (Test Pack) oleh ibunya dan hasilnya positif,” ulasnya.

Anak kami ini, lanjut ayah korban, hanya berani bercerita dengan bibi nya yang berdomisili di Kecamatan Sidomulyo, dan mengakui bahwa perbuatan itu dilakukan hingga 10 kali oleh R (42) yang notabene nya telah berkeluarga dan memiliki 3 keturunan.

“Begitu pengakuan, langsung dilaporkan ke Polsek dan di dampingi pak Kadus langsung melaporkan ke Polres Lampung Selatan,” ungkapnya.

Ayah korban melanjutkan, laporannya telah diterima oleh Polres Lampung Selatan dengan nomor: LP/B/323/IX/2024/SPKT/Polres Lampung Selatan/Polda Lampung. Dan berharap pelaku akan segera di tangkap serta di hukum sesuai hukum yang berlaku.

“Saat ini anak saya mengalami trauma, berkomunikasi dengan saya saja takut, ini negara hukum, saya minta keadilan, semoga pelaku cepat di tangkap dan saya minta pelaku di hukum seberat-beratnya,” tutupnya. (Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

Published

on

By

Sekertaris Komisi ll DPRD Provinsi H. Aribun Sayunis Sulap Lahan Tambak Yang Terbengkalai Menjadi Sawah

 

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan – Upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai diimplementasikan secara nyata di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui alih fungsi lahan tambak yang terbengkalai menjadi lahan pertanian produktif.

Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, H. Aribun Sayunis, S.Sos., MM., meninjau langsung lokasi eks tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, pada Jumat (30/5/2025). Di lokasi tersebut, lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif telah diubah menjadi lahan persawahan yang mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

“Lahan tambak udang, tambak bandeng di daerah Ketapang dan Sragi terutama di Desa Bandar Agung, Berundung, Way Sidoasih, Way Sidomukti, dan Pematang Pasir, banyak yang tidak produktif. Kebanyakan sudah terbengkalai tiga hingga lima tahun. Seperti yang kita lihat ini, yang dulunya tambak udang pada 2018, sekarang kita alihfungsikan menjadi lahan pertanian. Ini baru kita coba, baru mau panen dan kelihatannya sudah membuahkan hasil,” kata Aribun.

Ia menjelaskan, alih fungsi ini telah berhasil diterapkan di wilayah Berundung, Kecamatan Ketapang, dengan luas lahan mencapai 80 hektare, serta di Desa Bandar Agung seluas 30 hektare.

“Sudah panen dua kali, hasil panennya tujuh ton per hektare dan untuk di Desa Bandar Agung ini ada 30 hektar yang sudah dijadikan lahan persawahan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini selaras dengan program Astacita yang digaungkan Presiden Prabowo, yakni mencakup swasembada, hilirisasi, dan ketahanan pangan. Untuk mendukung keberhasilan program ini, ia mendorong pemerintah agar memberikan bantuan alat dan infrastruktur pertanian yang memadai.

“Karena lokasi di sini banyak bekas galian, maka kita minta pemerintah membantu dalam pencetakan lahan dan alat seperti traktor, combine harvester, termasuk pupuk agar petani yakin bahwa persawahan ini bisa produktif dan menjadi sumber penghasilan bagi mereka,” jelas Aribun.

Selain itu, Aribun juga menyoroti pentingnya sistem pengairan yang baik agar lahan persawahan tidak terpapar air payau.

“Kita ini kan dekat Way Sekampung. Bagaimana air Way Sekampung tidak terbuang ke laut, bagaimana memaksimalkannya agar air asin dari bawah tidak naik dan air tawar dari atas bisa tertahan atau terbendung. Tapi langkah awalnya, kita minta dari Way Pisang Sukapura agar dibangun Bendungan Punggung Gajah supaya airnya bisa masuk ke Siring Sukapura, lari ke Kuala Sekampung, dan masuk ke Bandar Agung. Kita minta juga nanti kepada Balai Besar agar di bawah Patung Udang dibangun bendungan besar irigasi yang bisa mengairi dua kecamatan, Sragi dan Ketapang, dengan luas lahan kurang lebih 12 ribu hektare,” pungkasnya. ( Mat )

Continue Reading

Trending