Connect with us

Lampung Selatan

Musrenbang Kecamatan Katibung, Infrastruktur Jalan Masih Jadi Prioritas di 2025

Published

on

2 of 2Next
Use your ← → (arrow) keys to browse

Ungkapselatan.com, Lampung Selatan– Kecamatan Katibung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2025.

Acara yang dibuka langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, dipusatkan di Lapangan Komplek PPCL Desa Sukajaya Kecamatan Katibung, Kamis (1/02/2024).

Dalam Musrenbang kali ini, Pemerintah Kecamatan Katibung masih menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai usulan prioritas pada tahun 2025 mendatang.

Camat Katibung, Abdul Rahman dalam paparannya menyampaikan, usulan prioritas Kecamatan Katibung RKPD 2025 terdiri dari bidang fisik/infastruktur prasarana dasar desa.

Diantaranya, yaitu peningkatan jalan Campang Kanan-Rejo Agung, ruas jalan Katibung Raya, ruas jalan Raden Awas-Umbul Bandung, ruas jalan Simpang Babatan-Sidomekar Karya Tunggal.

“Kemudian ruas jalan Kidul Raya, ruas jalan Tanjung Jati-Neglasari, rehab Lamban Adat Tanjungan dan ruas jalan Kupang Curup Desa Tanjung Ratu,” ujar Rahman sapaan Camat Katibung.

Selain itu, Rahman menyampaikan, bahwa program yang sedang dikembangkan di Kecamatan Katibung mulai dari program inovasi daerah, pengembangan ekonomi UMKM hingga pengelolaan wisata pantai air terjun di Desa Karya Tunggal.

“Program yang sedang dikembangkan mulai dari program inovasi si Sarat dan si Daun Mas. Tempat singgah Tugu Tuping untuk memasarkan UMKM lokal dan usaha kuliner. Pengelolan wisata pantai air terjun serta pengembangan lapangan Kecamatan Katibung,” kata Rahman.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengatakan usulan-usulan dari Musrenbang yang masuk harus melalui e-planning. Usulan itu kemudian akan verifikasi untuk ditentukan skala prioritas.

“Lewat e-planning ini nantinya usulan yang masuk akan dievaluasi. Sehingga Musrenbang lebih aspiratif. Jika pemerintah daerah tidak mampu, maka akan mengajukannya ke pemerintah pusat,” kata Nanang dalam sambutannya.

Bupati Nanang Ermanto juga berpesan, agar anggaran dana desa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berinovasi membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam mengembangkan potensi desa tersebut diperlukan kreativitas dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintahan desa, kecamatan dan kabupaten. Serta didukung oleh para pelaku usaha setempat,” kata Nanang Ermanto.

Sumber : Kominfo

2 of 2Next
Use your ← → (arrow) keys to browse

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

Published

on

By

Pekerja Proyek SPAM Di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas Abaikan K3

 

– Proyek perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, menjadi sorotan warga. Pasalnya, pekerjaan yang telah berjalan beberapa waktu itu dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan berarti di lapangan.

“Warga banyak bertanya, kenapa pekerjaan ini begitu lambat. Baru pemasangan tiang tower, pengalihan pipa belum sama sekali — jangankan sampai tersambung ke rumah-rumah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Jumat (10/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Dari pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan tampak berjalan tidak maksimal. Padahal, proyek ini diharapkan segera selesai agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi keterlambatan tersebut, salah satu orang kepercayaan dari pihak rekanan pelaksana menjelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman material dari pemasok. Ia juga menyinggung bahwa pekerjaan di lapangan tidak menggunakan standar keselamatan Kesehatan kerja (K3).

“Ya gimana? Materialnya datang lambat. Saya disuruh langsung komunikasi ke Pak Tedy sebagai pelaksana. Semua arahan juga dari Pak Kades,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, proyek perluasan SPAM ini dikerjakan oleh PT Risky Utama Jaya Abadi dengan nilai kontrak Rp445.774.980,00, sesuai Nomor Kontrak 39/KTR/KONS-CK/DPUR-LS/APBD/2025. Adapun waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender.

Saat ditanya terkait jumlah sambungan rumah (SR) yang mencapai 98 titik serta panjang jaringan pipa yang digali, pihak rekanan mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti.

“Saya sendiri bingung, penggalian dan penyambungan ke rumah warga belum merata,” ujarnya.

Diketahui, proyek SPAM di Desa Mekar Mulya ini sebelumnya juga pernah dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lampung Selatan sebagai bagian dari program pemulihan dampak El Nino. Namun, pada tahun 2025 proyek tersebut kembali dilanjutkan di bawah Dinas PUPR Lampung Selatan.

Sayangnya, program lanjutan ini kini justru menuai sorotan publik karena progresnya di lapangan dinilai lambat dan tidak sesuai harapan masyarakat. Warga berharap pemerintah daerah dapat segera turun tangan agar pelaksanaan proyek ini berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. ( Tim)

Continue Reading

Trending